Wednesday, June 10, 2015

Perang Pandan Tenganan, 9 Juni 2015

       Perang pandan yg dilakukan warga desa Adat Tenganan, Karangasem hari dilakukan selama 3 hari mulai tanggal 8,9 sampai 10 Juni 2015, dilaksanakan untuk menghormati Dewa Indra sebagai Dewa Perang.
 
       Kepadatan dijalan sudah terlihat 3 kilo sebelum mencapai tempat tujuan, mobil-mobil berjejeran di pinggir sebelah kanan menuju Desa tenganan sehingga menimbulkan kemacetan jika mobil berukuran besar seperti bus/truck sedang lewat di jalan tersebut sehingga mereka harus berjalan hingga ke tujuan yg jaraknya jauh dan cukup menguras waktu dan tenaga, beruntung saya beserta teman membawa motor sehingga kita berdua selap-selip dijalan tanpa mengalami kemacetan.
 
       Sebelum Duel Pandan dilakukan orang berpencar sehingga tempat dilaksanakannya perang terlihat sepi, begita pemimpin warga setempat mengumumkan Perang Pandan dimulai warga tidak segan berjemur untuk menyaksikan perang tersebut banyak orang entah turis mancanegara atau lokal membawa senjata mereka berupa kamera, handycam yg yg sedang populernya sekarang GoPro untuk mengabadikan momen sekali dalam setahun tersebut. Menahan hamparan sinar matahari yg panas demi mendapatkan angel gambar yg pas tepat di depan prajurit yg sedang duel pandan.
 
       Diatas panggung peperangan terdapat 2 prajurit yg mengadu skill mereka melakukan duel pandan dan beberapa pemisah yg siap menceraikan mereka jika duel tidak terlihat alami sebagai sebuah duel. Terlihat juga warga perempuan yg memberi semangat prajurit untuk bertempur saling mengalahkan lawan duelnya, peperangan berlangsung selama 2 jam di akhir Perang Pandan dilaksanakan makan bersama di panggung dimana dilakukannya perang pandan sebelumnya yg menjadikan suasana menjadi harmonis kembali setelah beberapa emosi saling beradu untuk saling mengalahkan. Tak banyak warga Peserta Peperangan mengobati diri mereka oleh goresan goresan pandan berduri yg masih menempel di punggung atau leher mereka dengan kunyit agar luka cepat sembuh.
 
       Setelah peperangan selesai diadakan upacara penutup yg dilakukan oleh beberapa peserta dan pemimpin Desa Adat seperti yg terlihat di gambar, beberapa orang terlihat berbaris sambil membawa tekor dari daun pisang untuk menampung tuak yg selanjutnya ditumpahkan ke tanah.

       Dilaksanakan tari-tarian sebagai upacara penutup dihari itu yg dilaksanakan di Pura. Terdapat 3 urutan upacara Perang Pandan.

1. Warga mengelilingi tempat peperangan
2. Dilaksanakannya Perang Pandan
3. Tarian penutup peperangan
 
Demikian penjelasan yg bisa saya sampaikan, terima kasih.

Location:
map generator Gallery:

No comments:

Post a Comment